Pesta Lomban di Kabupaten Jepara

Pelaksanaan Pesta Lomban di Kabupaten Jepara tanpa prosesi perang ketupat di Dermaga Pantai Kartini, Minggu (27/9). Perang ketupat ini sebenarnya juga merupakan tradisi dari dahulu. Namun, tahun ini panitia tidak mau mengambil risiko yang akan menimpa para wisatawan yang menyaksikan Pesta Lomban.
Tahun lalu, ratusan orang sudah menunggu KMP Muria dan beberapa perahu kecil mengelilingi kapal pelayaran ke Karimunjawa tersebut untuk berperang kupat. Hal itulah yang menjadi keriuhan dan kemeriahan pergelaran tradisional selain lomban di tengah samudra untuk memperebutkan kepala kerbau yang menjadi sesaji.
”Kami berkaca pada pelaksanaan tahun sebelumnya. Saat perang kupat ini, banyak anggota tubuh, seperti mata atau kepala, yang terkena lemparan cukup keras. Kami tidak mau mengambil risiko jika wisatawan, terutama wanita dan anak-anak, ada yang cedera saat perayaan,” tegas Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud) Kabupaten Jepara Khaeron Syariefuddin, kemarin.
Mempertimbangkan faktor inilah, panitia Pesta Lomban tahun ini menghilangkan tradisi tersebut. Namun, panitia menjamin tidak akan mengurangi ke¬sakralan pesta tradisional itu dengan tetap menjalankan ritual pelarungan kepala kerbau dan rebutan gunungan kupat lepet.
Menurun
Bupati Hendro Martojo mengemukakan, perayaan lomban ini cenderung lebih menurun dibandingkan dengan tahun sebelumnya, terutama 2007. Pada tahun itu, ratusan perahu nelayan yang ikut rebutan kepala kerbau sebagai sesajian menyemarakkan pesta laut tersebut di tengah laut.
Kali ini Kapal Agung Samudera milik H Sutowo.yang membawa rombongan Bupati dan Muspida. Kapal ini juga pernah membawa sesaji pada Pesta Lomban 2006.
”Antusiasme warga masih tampak pada perayaan ini, walau perahu lomban tampak lebih sedikit berkurang. Namun di darat, wisatawan juga tumpah ruah. Tradisi ini merupakan warisan leluhur yang harus dilestarikan bagaimanapun itu bentuk dan caranya,” tandas Hendro.
Saat memberikan sambutan, dia me¬nekankan, sejauh ini Pemkab telah memperhatikan keberadaan TPI di seluruh Jepara dari TPI Kedungmalang hingga TPI Clering. Termasuk juga tambatan pe¬rahu bagi nelayan juga menjadi perhatian Pemkab selama ini.

0 comments:

Powered By Blogger